Rabu, 21 April 2010

Terabaikan

Sakit rasanya jika benar adanya... Perih rasanya jika seperti ini... Tak kuasa ku menahan gejolak yang ada didalam dada.. Ku coba menutup telinga dan mata.. Namun tak kunjung mereda.. Malah semakin terus membuatku semakin terpuruk.. Adakah kau mengetahui hal ini?? Ataukah ingin tau bagaimana perasaanku saat ini? Ataukah adakah kau tak ingin mengerti mengapa ku seperti ini? Dan q telah tau pasti jawabannya.. Adalah TIDAK.. Tidak untuk hatiku.. Tidak untuk perasaanku.. Tidak untuk kesedihanku.. Tidak untuk ap yg kurasakan sekarang.. Dan tidak untuk kecemasanku.. TIDAK utuk semuanya.. Kau tidak akan pernah mengetahui.. Kau takkan pernah peduli.. Apa yg berkecamuk didalam dadaku saat ini, esok dan nanti.. Mengapa ini kurasakan disaat ku sedang mengandung?? Mengapa keadaan ini berbalik arah menimpaku disaat ku seperti ini?? Aku benar-benar sadar sepenuhnya.. Dan mencoba membuka mataku.. Bahwa dirimu bukanlah untukku lagi.. Bahwa dirimu telah menjauh dariku.. Dan sejuta bahwa lainnya.. Yang mencoba membisikanku.. Yang sesungguhnya bahwa ini benar adanya.. Dan harus kulalui serta kuhadapi.. Terlepas aku kuat atau tidak.. terlepas aku sanggup bertahan atau tidak.. Tapi inilah sesungguhnya prosesi kehidupan.. Yang ada didepan mataku.. Dan mau tidak mau harus kujalani.. Toh diriku pun akan kehilanganmu juga suatu hari nanti.. Tapi, ini yang kutakutkan.. Ini yang kucemaskan.. Dan Iya memang benar adanya.. Jika aku takkan sanggup kehilanganmu.. Aku takkan mampu berada jauh disisimu.. Aku akan gila jika kau pergi.. Tetapi.. Aku tau pasti aku akan menjadi gila.. Dengan keadaan seperti ini.. Andaikan aku dapat terlepas dar semua ini. Tetapi takkan mudah aku menjalaninya.. Karena ini takkan berubah.. Dan takkan ada perubahan sedikitpun.. Kau bukan milikku lagi sepenuhnya.. Kelak jika kau buka ini.. Dan membacanya.. Mudah-mudahan aku akan terus bisa berada dihatimu.. Yach..hanya dihatimu itu sudah cukup bagiku.. Dan hanya bisa berada disampingku utuk beberapa saat.. It juga harus kuterima dan kujalani.. Entah aku bertahan ataupun tidak.. Yang kutahu saat ini hanyalah.. Aku harus tegar untuk anak-anakku.. Dan pasti masih banyak ujian yang lebih berat.. Untuk kaumku diluaran sana.. Jauh dibawahku.. Ku takkan dapat berandai-andai kembali.. Ku takkan dapat meraihmu kembali.. Tetapi ku mencba belajar.. walopun tak mudah.. Untuk selalu bisa menerima.. Untuk selalu bisa bersyukur.. Untuk selalu bisa tersenyum.. Apapun yg dihadapi saat ini.. Karena aku ingin melihat anak-anakku ceria.. Serta mendapat yang terbaik dari aku.. Ku mencoba belajar menahan perasaanku kepadamu.. Ku mencoba belajar menekan hatiku padamu.. Ku mencoba belajar memahami semua ini.. Dan yang terpenting.. Ku mencoba belajar mengambil hikmah dari semua ini.. Apapun itu, aku akan selalu ada untuk kalian anak-anakku..

Tidak ada komentar: